Flash Message

Rabu, 02 November 2011

Peran Fitoplankton Dalam Mengurangi Efek Rumah Kaca (dari berbagai sumber)

Potensi fitoplankton untuk menyerap emisi Karbondioksida di Atmosfer dalam upaya mengurangi isu global.Isu lingkungan yang menjadi permasalahan internasional saat ini adalah pemanasan global (global warming). Pemanasan global disebabkan oleh peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca tersebut akan menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect). Gas rumah kaca terbesar adalah karbondioksida (CO2). Umumnya peningkatan CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, pemakaian bensin dan solar pada kendaraan, pembuangan limbah pabrik, dan penggundulan hutan. Dampak dari meningkatnya CO2 di atmosfer antara lain: meningkatnya suhu permukaan bumi, naiknya permukaan air laut, anomali iklim, timbulnya berbagai penyakit pada manusia dan hewan(Astin,2008). Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju peningkatan emisi CO2 di atmosfer.

Upaya terbesar untuk mengatasi peningkatan emisi CO2 di tingkat internasional adalah dengan meratifikasi Protokol Kyoto (persetujuan internasional mengenai pemanasan global). Semua negara di dunia diwajibkan untuk mendukung terwujudnya Protokol Kyoto dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya yang ada. Salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi emisi CO2 adalah lautan. Di dalam lautan terdapat berbagai organisme laut yang dapat menyerap CO2. Organisme laut yang dapat menyerap emisi CO2 diantaranya adalah fitoplankton.

Fitoplankton merupakan organisme autotrof yang mempunyai klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Bacillariophyceae merupakan kelas fitoplankton yang mendominasi di suatu perairan. Indonesia mempunyai lautan yang luasnya mencapai 5,8 juta km2 sehingga keberadaan Bacillariophyceae di perairan Indonesia melimpah dan berpotensi besar untuk menyerap emisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitors

Designed by Animart Powered by Blogger